Dari Teori ke Praktik: Perjalanan Peningkatan Keterampilan Pendamping Masyarakat Yayasan Wadah.

Sebagai wujud komitmen Yayasan Wadah Titian Harapan untuk meningkatkan kompetensi personelnya, pelatihan 'Peningkatan Keterampilan Pendamping Masyarakat' telah sukses dilaksanakan pada 13-17 Mei 2024. Bertempat di Wisma Hijau, Cimanggis, Jawa Barat, pelatihan ini dihadiri oleh 15 Staf Lapangan dari Departemen Program dan dipandu oleh narasumber serta fasilitator handal dari Bina Swadaya Konsultan. Kegiatan ini dirancang untuk membekali para staf dengan pengetahuan dan keterampilan esensial dalam mendampingi masyarakat, sejalan dengan harapan Lia Parengkuan, Kepala Departemen Sumber Daya Manusia dan Umum, yang mengharapkan peningkatan kemampuan staf setelah mengikuti rangkaian pelatihan ini.

Pelatihan yang berlangsung selama lima hari ini dirancang dengan pendekatan partisipatif dan interaktif, menciptakan suasana belajar yang dinamis dan menarik. Materi utama yang disampaikan, 'Konsep tentang Pemberdayaan Masyarakat', bertujuan untuk membuka wawasan peserta bahwa pemberdayaan bukan sekadar konsep, melainkan transformasi kesadaran dan aksesibilitas yang memungkinkan masyarakat mengorganisir diri dan menghadapi tantangan dengan lebih tangguh. Melalui advokasi dan kontrol sosial, peserta diajarkan untuk menjadi agen perubahan yang memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Dalam rangka memperkuat kemampuan komunikasi dan kolaborasi, peserta dibagi ke dalam empat kelompok kerja. Interaksi antaranggota kelompok membuahkan ide-ide inovatif dan mempererat kerjasama tim, sekaligus memperkaya pengalaman belajar mereka. Pada hari kedua, fokus pelatihan beralih ke pemikiran kritis. Peserta dilatih untuk mengidentifikasi dan menganalisis masalah menggunakan 'Metode Pohon Masalah', yang kemudian menjadi dasar dalam menyusun rencana aksi strategis. Selain itu, pelatihan juga menekankan pada pengelolaan ekonomi rumah tangga dan analisis usaha, mempersiapkan peserta untuk mendukung masyarakat dengan potensi kewirausahaan.

Setelah mendapat materi di kelas selama tiga hari, pada hari keempat dilakukan praktek lapangan dengan mengunjungi komunitas dampingan Wadah di Warabal, Parung, Kabupaten Bogor. Praktek lapangan dilakukan untuk mengaktualisasikan materi-materi yang telah didapatkan selama tiga hari di kelas, yaitu cara melakukan identifikasi, merumuskan masalah, mengidentifikasi potensi untuk dibuat perencanaan program yang partisipatif. Peserta dibagi ke dalam tiga kelompok bidang, yaitu Pendidikan, Kesehatan dan Penguatan Ekonomi.

Pelatihan 'Peningkatan Keterampilan Pendamping Masyarakat' yang diadakan oleh Yayasan Wadah Titian Harapan telah berhasil mencapai tujuannya. Lima hari intensif bersama Bina Swadaya Konsultan di Wisma Hijau tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta, tetapi juga memperkuat semangat kolaborasi dan komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat. Praktek lapangan yang dilakukan memberikan kesempatan nyata bagi peserta untuk menerapkan teori yang dipelajari ke dalam tindakan konkrit. Sesi presentasi di hari terakhir menjadi bukti nyata dari pertumbuhan yang dialami oleh setiap peserta, khususnya dalam hal identifikasi masalah, perencanaan strategis, dan analisis usaha.

Rita Wadu, salah satu staf lapangan dari Kupang mengungkapkan peningkatan signifikan dalam pemahamannya tentang pengelolaan ekonomi dan analisis usaha. Hal ini menunjukkan bahwa metode pelatihan yang diterapkan —yang melibatkan sharing, dialog, dan praktek langsung— telah efektif dalam memfasilitasi proses belajar. Petronela Lele, staf lapangan dari Sikka mengatakan bertambah pengetahuannya dalam melakukan identifikasi akar masalah serta menyusun rencana tindak lanjut secara partisipatif. Petronela Lele akan menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang sudah diterima dalam melakukan pendampingan. Meskipun demikian, ada keinginan untuk pendalaman materi lebih lanjut, mengingat keterbatasan waktu yang membuat proses pembelajaran terasa singkat. Oleh karena itu, harapan ke depannya adalah agar Yayasan Wadah dapat menyediakan sesi tambahan atau pelatihan lanjutan untuk memperkaya pengalaman dan pemahaman peserta, sehingga mereka dapat menerapkan ilmu yang didapat dengan lebih optimal dalam mendampingi masyarakat.

Author: Robby Reppa
Editor: Paula Stela Nova Landowero

Comment

Recent Posts

Follow Us

Our Youtube Channel