IMPLEMENTASI TRI DARMA PERGURUAN TINGGI DI MASYARAKAT, WADAH DAN FISIP UNIVERSITAS INDONESIA TANDA TANGANI PERJANJIAN KERJA SAMA

Pada tanggal 13 Maret 2024, Yayasan Wadah Titian Harapan (Wadah Foundation) menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI). Kerja sama itu khususnya di Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial dan merupakan wujud implementasi tri darma perguruan tinggi yaitu, pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Acara tersebut berlangsung di kampus FISIP UI Depok dan dihadiri oleh Ibu Anie Hashim Djojohadikusumo, sebagai Pendiri sekaligus Ketua Wadah, Ibu Paula Stela Nova Landowero sebagai Sekretaris Jenderal, yang didampingi oleh jajaran Pengurus dan Pengawas Wadah. Dari pihak FISIP UI, hadir Dekan FISIP Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto, Wakil Dekan Urusan Akademik Nurul Isnaeni, Ph.D, Sekretaris FISIP, serta sejumlah pejabat struktural dan staf di Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial. Selain Wadah, ada 3 organisasi non profit lain yang juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan FISIP UI pada hari itu. Mereka adalah Yayasan PULIH yang telah menggarap isu kesehatan mental sejak tahun 2002; Yayasan Teman Baik yang bekerja dalam program pengembangan kapasitas anak-anak dan kaum muda; dan Yayasan Janji Baik yang mengelola pendidikan gratis berbasis digital bagi anak-anak usia sekolah di seluruh penjuru Indonesia.

Walaupun Perjanjian Kerja Sama antara FISIP UI dan Wadah baru ditandatangani, namun hubungan baik antara kedua lembaga telah berlangsung sejak tahun 2017. Bermula ketika seorang mahasiswi FISIP UI Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial, bernama Rizky Putri melakukan kegiatan praktikum di komunitas dampingan Wadah, yakni Humus Bekasi. Kemudian pada tahun 2019, kegiatan yang sama dilakukan lagi oleh seorang mahasiswi di komunitas Al Hidayah Jakarta Utara, dan terus berlanjut pada tahun 2023 oleh 2 mahasiswi di komunitas Despuri Klender Jakarta Timur, serta pada tahun 2024 oleh 3 orang mahasiswi di komunitas Al Hidayah, Jakarta Utara. Selain praktikum, pada tahun 2024 ini, seorang mahasiwi sedang melakukan kegiatan penelitian di kantor pusat Wadah dalam rangka penulisan skripsinya. Sebelumnya di tahun 2019, kegiatan penelitian pernah dilakukan di komunitas Wadah oleh seorang dosen Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UI untuk keperluan penulisan disertasi berjudul Social Investment Initiatives for The Development of At-Risk Youth in Urban Poor Jakarta, Indonesia.

Dalam acara penandatanganan tersebut, Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Wadah dan organisasi lain yang hadir, karena telah memberikan tempat kepada mahasiswa mahasiswinya sehingga kelak menjadi sarjana sosial yang terampil dalam menangani permasalahan sosial. Melalui kerja sama ini, maka pengelolaan masalah sosial dapat dilakukan melalui pengembangan program yang bersifat preventif, kuratif, rehabilitatif dan developmental. “Kami memberikan mereka teori dan ibu bapak memperkuatnya dengan tindakan nyata di lapangan” tandasnya.

Perjanjian Kerja Sama yang telah ditandatangani menjadi pintu formal dalam upaya kedua lembaga untuk meningkatkan kapasitas sumber daya pihak-pihak yang terlibat dalam kerja sama ini, terutama untuk melahirkan sumber daya manusia yang unggul melalui kegiatan praktikum, penelitian dan pengabdian masyakarakat.

Dari kiri: Ghewa Yohanes - Kepala Departemen Pengembangan dan Penelitian, Paula Stela Nova Landowero - Sekretaris Jenderal, Retnaning Tyas - Pengawas, Dr. Semiarto Aji Purwanto - Dekan FISIP UI, Anie Hasyim Djojohadikusumo - Ketua Umum, Sitie Indrawati Djojohadikusumo - Pengawas, dan Lilik Juniarti - Bendahara.

Wadah tidak hanya membuka peluang bagi mahasiswa FISIP UI namun sebelumnya, terdapat beberapa mahasiswa dari dalam maupun luar negeri yang belajar di komunitas dampingan Wadah, di antaranya pada tahun 2016 ada 4 orang mahasiswa Enactus dan Manheim University dari Jerman yang melakukan uji coba teknologi aquaponik di komunitas Arjasari, Jawa Barat, dan pada tahun 2018 ada seorang mahasiswi Stanford University dari Amerika yang melakukan magang di komunitas Cibodas, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kupang Nusa Tenggara Timur; serta seorang mahasiswa dari Hildegard Wegchelder-Gymnasium Jerman yang belajar pemberdayaan masyarakat sambil mengajar bahasa Inggris di komunitas Sikka NTT.

Dari universitas di dalam negeri, pada periode 2018-2021 ada 27 mahasiswa yang berkegiatan di komunitas Wadah. Mereka adalah 13 orang mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Ambon (IAIN) yang mengikuti kegiatan magang di Learning Center Ambon dan 14 mahasiswa Program Studi Ilmu Kesejaheraan Sosial Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta yang mengikuti praktikum di kantor Wadah pusat, Jakarta.

Author: Ghewa Yohanes
Editor: Paula Stela Nova Landowero

Comment

Recent Posts

Follow Us

Our Youtube Channel