Pemetaan sosial adalah proses penggambaran Masyarakat yang sistematik dengan melibatkan pengumpulan data dan informasi mengenai Masyarakat termasuk profil dan masalah sosial yang ada pada Masyarakat tersebut. Pemetaan sosial dilakukan untuk mengetahui kebutuhan dasar Masyarakat, potensi sumber daya, mengidentifikasi akar permasalahan yang dirasakan Masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya serta menganalisis potensi konflik yang terdapat di Masyarakat. Pemetaan sosial tidak memiliki pendekatan yang kaku, prosesnya dapat dilakukan sesuai dengan karakteristik Masyarakat dan kebutuhan peneliti. Salah satu pendekatan dalam melakukan pemetaan sosial adalah menggunakan Rapid Rural Appraisal (RRA)/Participatory Rural Appraisal (PRA).
Wadah Foundation melaksanakan pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan strategi mengenal, kolaborasi dan pendampingan berkelanjutan. Salah satu cara yang dilakukan untuk mengenal adalah melalui pemetaan sosial.
Wadah foundation mengadopsi pendekatan RRA/PRA, untuk memastikan bahwa Langkah-langkah yang diambil menggambarkan kebutuhan sebenarnya dari Masyarakat yang di bantu. Tujuan Wadah Foundation menggunakan RRA/PRA adalah memberikan gambaran menyeluruh dari lokasi yang dipetakan, jaringan sosial, sumber daya manusia, kekuatan dan kelemahan, keberadaan kelompok rentan, serta potensi yang tersedia baik alam, manusia, dan infrastruktur. Wadah Foundation melakukan pemetaan sosial RRA/PRA dengan cara partisipatif.
Pemetaan sosial RRA/PRA dilaksanakan pada tanggal 24 s/d 25 Oktober 2023, di Desa Koa, Kecamatan Mollo Barat, Kabupaten TTS. Seluruh lapisan Masyarakat dilibatkan, dimulai dari Pemerintah Desa, PKK, Tokoh Masyarakat, dan Anggota Masyarakat.
Dalam kegiatan ini Wadah Foundation berperan sebagai Fasilitator diskusi dan Masyarakat Desa Koa sebagai informan utama. Proses pelaksanaannya meliputi (1) mengumpulkan Masyarakat; (2) menyediakan kertas yang dibagikan kepada seluruh peserta kemudian mengajukan beberapa pertanyaan seperti “apakah masalah utama yang dihadapi Masyarakat di Desa Koa?” (3) masing-masing peserta menuliskan jawabannya di kertas yang telah disediakan; (4) Peserta kegiatan diberikan kesempatan untuk menjelaskan isi tulisannya, kemudian kertas ditempelkan di flip-chart yang sudah tersedia, sehingga seluruh peserta dapat melihat dan membaca tulisan; (5) secara bergantian peserta diberi kesempatan menjelaskan dan menempelkan jawabannya (6) Jawaban peserta yang sudah ditempelkan pada flip-chart dikelompokkan dan diberi peringkat sesuai kategori masalah/potensi/kebutuhan untuk memudahkan penarikan kesimpulan; (8) pemilihan jawaban yang paling dominan menjadi prioritas utama untuk dibahas lebih lanjut.
Hasil kegiatan RRA/PRA di Desa Koa adalah teridentifikasinya berbagai potensi, masalah dan kebutuhan yang ada, baik di bidang Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan (Sarana Prasarana). Pemetaan sosial di Desa Koa, adalah langkah awal yang dilakukan untuk mencapai perubahan dan penangan masalah yang selama ini dihadapi. Dengan mengenal potensi, kebutuhan, dan masalah, Masyarakat dapat mengambil langkah strategis dalam memecahkan permasalahan yang dialami. Melalui pemetaan sosial, seluruh Masyarakat, dan Pemerintah mendapat petunjuk untuk merencanakan pemecahan masalah dan optimalisasi peran dalam mencapai kesejahteraan bersama. Masalah bisa diatasi dengan memanfaatkan potensi yang ada, sehingga dapat memenuhi kebutuhan yang ada di Desa Koa.
Author: Wahyuning Dwi Ndraha
Editor: Yan Ghewa